Apologetika Paulus Dalam Kisah Para rasul 26: Pembelaan Iman atau Pemberitaan Iman?

Authors

  • Dennie Olden Prans STT Cipanas

DOI:

https://doi.org/10.47154/scripta.v13i1.150

Keywords:

Apologetika Paulus, Kisah Para Rasul 26, Pemberitaan Iman

Abstract

Pada umumnya apologetika dipahami sebagai suatu upaya pembelaan iman, namun jika mempelajari apologetika Paulus dalam Kisah Para Rasul 26, menunjukkan bahwa apologetika yang dilakukan Paulus adalah pembelaan terhadap dakwaan melanggar hukum dengan memberi jawab dalam pengadilan. Dalam pembelaan di depan pengadilan, Paulus membuktikan bahwa dakwaan yang ditujukan kepadanya tidak benar dan sekaligus memakai apologetika untuk memberitakan imannya. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian terhadap Kisah Para Rasul 26 untuk mengetahui apologetika Paulus dan bagaimana ia membela diri terhadap dakwaan melanggar hukum dan memakai apologetika sebagai kesempatan untuk memberitakan imannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menerapkan prinsip hermeneutika untuk menganalisis teks. Selanjutnya, karena pembahasan ini didasarkan pada naskah kitab Kisah Para Rasul 26 yang tertulis dalam Alkitab, maka apologetika rasul Paulus adalah ajaran dan teladan bagi hamba-hamba Tuhan dalam pelayanan pada masa kini.

References

Barclay, Newman M. Kamus Yunani-Indonesia Untuk Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

Barker, Kenneth. The NIV Study Bible. Diedit oleh Kenneth Barker. Michigan: Zondervan Publishing House, n.d.

Bruce, FF. The New International Commentary on the New Testament. Commentary on the Book of the Acts. Grand Rapids: W.B. Eerdmans, 1956.

Douglas, JD. Ensiklopedia ALkitab MAsa Kini, Jilid 3. Diedit oleh Douglas JD. Jakarta: YKBK/OMF, 1999.

Gerald F. Hawthorne. Dictionary of Paul and His Letters. Diedit oleh Hawthorne Gerald F. Illinois: Inter Varsity Press, 1993.

Grant R. Osborne. Spiral Hermeneutika. Jakarta: momentum, 2012.

Green, Jay P. “The Interlinear Greek-English New Testament.” In Volume IV. Peabody, Massachusett: Hendrickson Publishers, 1994.

Hengky Wijaya. Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi. Makasar: SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR, 2016.

JD, Douglas. “Tafsiran Alkitab Masa Kini 3.” diedit oleh Donald Guthrie. 9 ed. Jakarta:

Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1996.

Jowono, Kevin. “META-METODE APOLOGETIKA ATAU, APOLOGETIKA (SEBAGAI)

META-METODE.” Teologi Kristen 1 (n.d.): 1. https://journaltiranus.ac.id/index.php/pengarah/article/view/1/2.

Lumintang, Stevry Indra. Apologetika Kristen, Pertanggungjawaban Iman. Batu Malang, 2003.

Napel, Henk Ten. Kamus Teologi Inggris - Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000. Pratt, Richard L. Menaklukkan Segala Pikiran kepada Kristus. Malang: SAAT, 2000.

Rienecker, Fritz. Linguistic Key to The Greek New Testament. Michigan: Zondervan Publishing House, 1996.

Sumanto. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jogyakarta: Andi Offset, 1990. Sutanto, Hasan. Hermeneutika. Malang: SAAT, 1986.

W.E.Vine, Merrill F. Unger, William White. Vine’s Expository Dictionary of Biblical Words,An Expository Dictionary of New Testament Words. Nashville: Thomas Nelson Publishers, 1985.

W.N. McElrath, Billy Matias. “Ensiklopedia Alkitab Praktis.” Lembaga Literatur Baptis, 1986.

William F. Arndt., Gingrich, F. Wilbur. A Greek-English Lexicon of the New testament and Other Early Christian Literature,. Chicago: The University of Chicago, 1979.

Alkitab Perjanjian Baru Yunani-Indonesia. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.

Perjanjian Baru Yunani - Indonesia. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.

Sumber dari Internet: Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://kbbi.web.id/apologetika Wikipedia, https://id.wikipedia.org/wiki/Apologetika_Kristen

Published

2022-05-30

How to Cite

Dennie Olden Prans. (2022). Apologetika Paulus Dalam Kisah Para rasul 26: Pembelaan Iman atau Pemberitaan Iman?. SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 13(1), 1-20. https://doi.org/10.47154/scripta.v13i1.150