Roh Kudus Memberikan Kuasa Bagi Pertumbuhan Gereja

Authors

  • luhut sinaga STT Anugerah Medan

DOI:

https://doi.org/10.47154/scripta.v11i1.120

Keywords:

Roh Kudus, Kekuatan, Pertumbuhan, Gereja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Roh Kudus atas pertumbuhan gereja. Dengan keyakinan bahwa Roh Kudus memberikan kuasaNya bagi gereja dan setiap orang beriman padaNya. Penelitian berangkat dari pemahaman dimana gereja mula-mula pada saat itu diberkati pelayananya dalam bersaksi memberitakan Yesus karena sebelumnya mereka telah menerima kuasa Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2). Dimana mereka (para rasul) berhasil menobatkan mereka, mengalami lahir baru dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Dan Roh Kudus terus bekerja melalui orang-orang yang sudah menerima pertobatan dan hasilnya bahwa orang-orang percaya semakin bertambah. Roh Kudus inilah yang dipercaya saat ini yang terus berkarya bagi pertumbuhan GerejaNya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kualitatif, kepustakaan. Dimana sampel tidak menentukan jumlah atau keterwakilan. Data yang diperoleh adalah kualitas informasi, kredibilitas dan kekayaan informasi. Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa tanpa adanya peran Roh Kudus maka Gereja tidak akan mengalami pertumbuhan. Baik pertumbuhan secara kualitatif maupun kuantitatif. Sebab Yesus sendirilah yang memiliki Gereja itu karena Dialah yang mendirikan JemaatNya (Mat 16:18). Jadi Yesus sebagai kepala dan Gereja sebagai tubuhNya.Sebelum Yesus naik kesurga Ia berpesan agar mereka terlebih dahulu menerima kuasa yang dari Roh Kudus untuk memulai pelayanan memberitakan kabar Injil keseluruh bumi.

References

Brake, A. (2016). Menjalankan Misi Bersama Yesus. Kalam Hidup.

Budiyana, H. (2018). Roh Kudus dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kristen Mewujudkan Pengajaran Kristen yang Mengandung Nilai Kekal. Jurnal Teologi Berita Hidup, 1(1), 57–77. https://doi.org/https://doi.org/10.38189/jtbh.v1i1.5

Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Kepustakaan (Revisi). Literasi Nusantara.

Hutahaean, H. (2014). Peran Gereja Di Tengah Masyarakat Kota. Didaskein, 2(1), 7–16. https://doi.org/ISSN 2338-2503

Hutahaean, H. (2020). Tantangan Teologi Agama-agama: Suatu Diskursus Model. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 6(2), 255–270. https://doi.org/https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.136

Hutapea, Y. (2017). Pergeseran Fokus Gereja. Sola Gratia.

Iverson, D. (2003). Gereja Sehat dan Bertumbuh. Gandum Mas.

Lane, T. (2016). Menjelajahi Doktrin Kristen. Waskita Publishing.

Lohse, B. (2008). Pengantar Sejarah Dogma Kristen. BPK Gunung Mulia.

Ma, J. (2015). The Holy Spirit in Mission. Dialog, 54(2), 171–179. https://doi.org/10.1111/dial.12172

Malik, D. K. (2011). Kesatuan dalam Keragaman. BPK Gunung Mulia.

Ngabalin, M. (2019). BERTEOLOGI KONTEKSTUAL DARI PERSPEKTIF ORANG KEI MELALUI KONSEP DUAD. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 1(2), 277–293. https://doi.org/https://doi.org/10.35909/visiodei.v1i2.48

Oei, A. W. (2017). Khotbah yang “Diurapi” oleh Roh Kudus. VERITAS, 16(2), 145–154. https://doi.org/https://doi.org/10.36421/veritas.v16i2.15

Paas, S. (2018). A Case Study of Church Growth by Church Planting in Germany: Are They Connected? International Bulletin of Mission Research, 42(1), 40–54. https://doi.org/10.1177/2396939317738896

Patilima, H. (2016). Metode Penelitian Kualitatif (Kelima). Cv. ALFABETA.

Pattinama, Y. A. (2016). Korelasi Buah Roh Dan Ibadah. SCRIPTURA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstua, 1(1), 84–93. https://doi.org/https://doi.org/10.47154/scripta.v1i1.30

Patty, A. (2019). Posisi Gereja-Gereja Terhadap Masyarakat Adat. In Masyarakat Adat; Pengakuan Kembali, Identitas dan Keindonesiaan (pp. 13–29). BPK Gunung Mulia.

Paulus Daun, P. D. (2015). Teologi Sistematika 5. Yayasan Daun Family.

Peters, G. W. (2013). Teologi Pertumbuhan Gereja. Gandum Mas.

Rigss, C. (2005). Belajar Berjalan dengan Allah. Persekutuan Pembaca Alkitab.

Saly, J. S., & Hutahaean, H. (2020). PENGARUH KHOTBAH DALAM IBADAH MINGGU TERHADAP KEDEWASAAN IMAN JEMAAT DI GKSI MERAUKE. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 2(2), 225–243. https://doi.org/10.35909/visiodei.v2i2.165

Siagian, R. (2020). Analisis Pertumbuhan Gereja Mula-mula Dalam Kisah Para Rasul dan Relevansinya Bagi Gereja Masa Kini. SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 6(2), 129–139. https://doi.org/https://doi.org/10.47154/scripta.v6i2.50

Sihombing, L. (2016). Buku Ajar Teologi Sistematika. STT Amanat Agung.

Simanjuntak, L. Z., Malik, M., & Hutahaean, H. (2021). Efektifitas Strategi Pelayanan Pastoral Konseling Kepada Pasien Panti Rehabilitasi Narkoba. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 5(1), 67–79. https://doi.org/10.46445/ejti.v5i1.352

Sinaga, L. (2019). Karya Roh Kudus Dalam KPR 1-2 dan Relevansinya Bagi Perkembangan Gereja Masa Kini. STT Sumatera Utara.

Smith, J. B. (2015). Tersembunyi Dalam Kristus; Hidup Sebgai Kekasih Allah. Waskita Publishings.

Stamp, D. (Ed.). (1991). Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Study Bibl). Gandum Mas.

Tobing, D. V. L. (2004). Roh Kudus. Yayasan Persekutuan Doa dan Penelaahan Alkitab.

Triasmoroadi, H. (2018). Teologi Kem(u)(a)rahan Allah: Sebuah Upaya Mengkonstruksikan Teologi Kemurahan Allah. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 3(1), 39–52. https://doi.org/https://doi.org/10.21460/gema.2018.31.318

Wagner, C. P. (2003). Strategi Perkembangan Gereja. Gandum Mas.

Waharman, W. (2019). STUDI EKSEGETIS PERANAN ROH KUDUS DALAM PENGINJILAN BERDASRKAN INJILYOHANES 16:4B-15. Manna Rafflesia, 6(1), 36–52. https://doi.org/https://doi.org/10.38091/man_raf.v6i1.109

Wright, T. (2011). Kisah Para Rasul Untuk Semua Orang I. (N. Poyoh (Ed.)). Literatur Perkantas Jawa Timur.

Published

2021-05-28

How to Cite

sinaga, luhut. (2021). Roh Kudus Memberikan Kuasa Bagi Pertumbuhan Gereja. SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 11(1), 54-64. https://doi.org/10.47154/scripta.v11i1.120