Hoax dan Kekerasan
Sebuah Refleksi Terhadap Kejadian 39:1-23 serta Upaya Mencegah Timbulnya Kekerasan di Era Post-Truth
DOI:
https://doi.org/10.47154/scripta.v11i1.125Abstract
Kehadiran berita hoax bukanlah menjadi hal yang baru tetapi sudah ada sejak dahulu kala bahkan dalam dunia Alkitab. hoax yang beredar di banyak media sosial pada masa ini telah menimbulkan keresahan tidak hanya bagi masyarakat melainkan juga bagi pemerintah. Berita hoax yang dimanipulasi sedemikian rupa sedikit banyak telah berpartisipasi dengan memantik timbulnya kekerasan di Republik ini. Kekerasan yang timbul akhir-akhir ini dapat dikatakan sebagai kekerasan yang irasional karena tidak berdasarkan fakta dan informasi yang benar. Emosi dan perasaan pengguna media sosial dimanipulasi sedemikian rupa sehingga menjadikan mereka tidak lagi memiliki nalar dan rasio yang kritis. Di sisi lain, hal ini membuktikan kebangkitkan dari era Post-Truth yang tidak hanya menjadi tantangan bagi Indonesia melainkan juga bagi dunia. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi bersama untuk melawan dan mengantisipasi hoax dan munculnya kekerasan supaya tercipta kedamaian di Republik ini. Paradigma kritis dan literasi media harus menjadi agenda khusus yang harus terus menerus dibangun sebagai antisipasi terhadap kebangkitan era Post-Truth sekarang ini.
The presence of hoax news is not something new but has existed since time immemorial, even in the world of the Bible. Hoax news circulating on social media at this time has caused unrest not only for the community but also for the government. Hoax news which is manipulated in such a way has participated in sparking violence in this Republic. The violence that has recently occurred can be said to be irrational violence because it is not based on facts and correct information.
References
Alfons, Matius. “Wakapolri Minta Polda Tindak Penyebar Hoax soal Corona: Tahan Jika Perlu.” Detiknews, Agustus 2020.
Alviani, Sisi Renia, and Chazizah Gusnita. “Analisis Media Sosial Sebagai Pembentuk Konflik Sosial Di Masyarakat.” Open Society Conference, 2018.
Andi, Hartik. “Menjaga Nalar di Era Pasca-Kebenaran.” Kompas.com, July 18, 2020.
Andreas B, Subagio. Pengantar Riset. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2004.
Aribowo, Eric Kunto. “Menelusuri Jejak Hoaks dari Kacamata Bahasa: Bagaimana Mendeteksi Berita Palsu Sedini Mungkin.” Preprint. INA-Rxiv, October 2, 2017. https://doi.org/10.31227/osf.io/k2at4.
Dunning, Barry. “Kerusuhan 22 Mei, Bukti Nyata Bahaya Mematikan Hoax Media Sosial.” Matamatapolitik.com, June 13, 2019.
Ekopriyono, Adi. “Pendekatan Kritis Menangkal Hoax.” IPTEK Journal of Proceedings Series 3/5 (November 2018): 8.
Elwell, Walter A., and Baker Bytes (Firm), eds. Evangelical Commentary on the Bible. Computer file. Grand Rapids, MI: Baker Bytes, 1996.
Hurlock, Elizabeth B. Developmental Psychology: A Life-Span Approach. New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1981.
Juditha, Christiany. “Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya Hoax Communication Interactivity in Social Media and Anticipation.” Journal Pekommas 3, no. 1 (September 2018): 14.
Kompasiana.com. “Wafat Kristus dan Isu Hoaks ala Imam-imam Kepala Saat Itu.” KOMPASIANA, May 30, 2019. https://www.kompasiana.com/silvesterdetianusgea9872/5cef93bf95760e7c4b146dd9/kenaikan-yesus-kebenaran-vs-hoax.
LLORENTE, and CUENCA. “The Post-Truth Era: Reality Vs. Perception.” CaixaBank, 2017.
Majid, Abdul. “Fenomena Penyebaran Hoax dan Literasi Bermedia...” Journal uin-alauddin 8/2 (2019): 14.
Makarim, Oleh Mufti. “Memaknai Kekerasan.” Pusat Dokumentasi ELSAM, 2012, 19.
Marwan, M Ravii. “Analisis Penyebaran Berita Hoax di Indonesia.” UG Jurnal 7/10 (2017): 16.
“Post-Truth Adjective - Definition, Pictures, Pronunciation and Usage Notes | Oxford Advanced Learner’s Dictionary at OxfordLearnersDictionaries.Com.” Accessed September 18, 2020. https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/post-truth?q=post-truth.
Santoso, Thomas and Universitas Kristen Petra (Surabaya). Teori-teori kekerasan. Jakarta; [Surabaya: Ghalia Indonesia?; Universitas Kristen Petra, 2002.
Sari, Sinta Kumala. “Pandangan Alkitab Dan Sikap Orang Kristen Terhadap Hoax.” Jurnal LOGIA 02 (n.d.): 16.
Simon, John Christianto. “Pendidikan Kristiani di Era Post-Truth: Sebuah Perenungan Hermeneutis Paul Ricoeur.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 5, no. 1 (September 30, 2020): 93–110. https://doi.org/10.30648/dun.v5i1.330.
Sinaga, Calvin Palti Junjungan, and Jessica Yonatia. “Kampanye Penangkalan Hoax Melalui Aplikasi Gawai.” Serat Rupa Journal of Design 2, no. 2 (July 25, 2018): 119. https://doi.org/10.28932/srjd.v2i2.805.
Sosiawan, Edwi Arief, and Rudi Wibowo. “Kontestasi Berita Hoax Pemilu Presiden Tahun 2019 di Media Daring dan Media Sosial.” Jurnal Ilmu Komunikasi 17, no. 2 (September 2, 2020): 133. https://doi.org/10.31315/jik.v17i2.3695.
Suharyanto, Cosmas Eko. “Analisis Berita Hoaks di Era Post-Truth: Sebuah Review.” Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi 10, no. 2 (Desember 2019): 13.
Sumanto. Metode Penelitian Sosial Dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset, 1996.
Syuhada, Kharisma Dhimas. “Etika Media di Era Post-Truth.” Jurnal Komunikasi Indonesia 6, no. 1 (January 3, 2018): 75–79. https://doi.org/10.7454/jki.v6i1.8789.
Vidi, Adyaksa. “Cek Fakta: 9 Hoaks UU Cipta Kerja yang Dibantah Presiden Jokowi.” Liputan6 Cek Fakta, Oktober 2020.
Wuryanta, AG. Eka Wenats. “Post-Truth, Cyber Identity dan Defisit Demokrasi.” Preprint. Open Science Framework, August 7, 2018. https://doi.org/10.31219/osf.io/up96m.
Yusuf. “Kominfo Temukan 1.401 Sebaran Isu Hoaks Terkait Covid-19.” Ditjen Aptika (blog), May 7, 2020. https://aptika.kominfo.go.id/2020/05/kominfo-temukan-1-401-sebaran-isu-hoaks-terkait-covid-19/.