Kehadiran Perempuan bagi Anak
Studi Hermeneutik Feminis terhadap Keluaran 1:8–2:10
DOI:
https://doi.org/10.47154/sjtpk.v16i2.215Keywords:
Perempuan, Anak, Hermeneutik FeminisAbstract
Perempuan adalah figur yang berperan positif dalam kehidupan ini. Kaum perempuan menjadi bagian yang menolak terjadinya penindasan dan ketidakadilan yang berimplikasi pada kekuasaan destruktif. Kekuasaan semacam itu dapat mengakibatkan yang lain menjadi korban. Dalam teks Keluaran 1:8–2:10, terdapat kekuasaan yang mengatur anak laki-laki Ibrani supaya tidak memperoleh hak untuk hidup, tetapi ada peran para perempuan yang menolak aturan itu. Tulisan ini bertujuan untuk menafsir teks itu dan menganalisis kekuasaan itu sekaligus menunjukkan kepedulian perempuan terhadap Musa sebagai anak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi hermeneutik feminis. Penelitian ini menghasilkan pemahaman tentang peran para perempuan yang hadir dalam menyelamatkan anak-anak, yang dimulai dari bidan-bidan, kemudian Yokhebed, Miryam, putri Firaun bersama dayang-dayangnya yang menyelamatkan dan membesarkan Musa. Tuhan memakai para perempuan itu untuk membuat Musa menjadi seorang pemimpin dan pembebas bagi Israel, sekaligus menjadi bagian dari sejarah penyelamatan dunia. Dalam hal ini, ada kejelasan bahwa peran perempuan memiliki signifikansi dalam kehidupan di dunia kehidupan.
References
Barth-Frommel, Marie C. Hati Allah Bagaikan Hati Seorang Ibu: Pengantar Teologi Feminis. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.
Costa, Efraim Da, dan Ayu dewi Permatasari. “Pentingnya Penerapan Manajemen Dan Kepemimpinan Rohani Musa di Keluaran 18:1-27 dalam Kepemimpinan Gereja Masa Kini.” Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 4, no. 2 (2022): 117–130.
Frymer-Kensky, Tikva. Reading the Women of the Bible: A New Interpretation of Their Stories. New York: Schocken Books, 2002.
Hooks, Bell. Feminism Is for Everybody. New York: Routledge, 2015.
Kalintabu, Heliyanti. “Kajian Teologis Tentang Perempuan Dan Peranannya Dalam Pendidikan Agama Kristen Gereja.” Jurnal Shanan 4, no. 1 (2020): 57–72.
Levy, Daniel S. Life Women of the Bible. Diedit oleh Lily Rothman. New York: LIFE Books, 2019.
Lie, Tan Lie, dan Fandy Prasetya Kusuma. “Model Kepemimpinan Berkelanjutan: Sebuah Kajian Kritis Kepemimpinan dan Manajemen Tokoh Musa Berdasarkan Keluaran 18:1-27.” CHARISTHEO: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2022): 238–262.
Meyers, Carol. Exodus: New Cambridge Bible Commentary. Cambridge: Cambridge University Press, 2005.
Rahayu, Luh Riniti, dan Putu Surya Wedra Lesmana. “Potensi Peran Perempuan dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Indonesia.” Pustaka: Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 20, no. 1 (2020): 31–37.
Setyorini, Ririn. “Diskriminasi Gender dalam Novel Entrok Karya Okky Madasari: Kajian Feminisme.” Jurnal Desain 4, no. 3 (2017): 291–297.
Suwastini, Ni Komang Arie. “Perkembangan Feminisme Barat dari Abad Kedelapan Belas hingga Postfeminisme: Sebuah Tinjauan Teoretis.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 2, no. 1 (2013): 198–208.
Taranau, Dianita Aprissa L. “Feminisme dari Perspektif Protestan.” Musâwa: Jurnal Studi Gender dan Islam 13, no. 2 (2014): 112–117.
Upton, Bridget Gilfillan. “Feminist Theology as Biblical Hermeneutics.” In The Cambridge Companion to Feminist Theology, diedit oleh Susan Frank Parsons. Cambridge: Cambridge University Press, 2004.
Walton, John H., Victor H. Matthews, dan Mark W. Chavalas. The IVP Bible Background Commentary: Old Testament. Downers Grove: InterVarsity Press, 2009.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
SCRIPTURA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.