Analisis Teks “Malaikat Tuhan” dalam Hakim-Hakim 6:21-22: Sebagai Antitesis Terhadap Yesus
DOI:
https://doi.org/10.47154/sjtpk.v16i2.231Keywords:
Hakim-hakim, Malaikat Tuhan, Yesus, Pembawa pesan TuhanAbstract
Gagasan tentang Yesus dan Malaikat Tuhan adalah dua entitas yang berbeda. Meskipun keduanya sering dianggap sebagai entitas rohaniah, pertanyaan dan diskusi yang sering muncul dari keduanya adalah tentang keberadaan mereka dalam kerangka keilahian. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis arti teks sebenarnya tentang “Malaikat Tuhan” yang terdapat dalam kitab Hakim-hakim 6:21-22 sebagai antitesis terhadap Yesus. Latar belakang penelitian ini karena banyaknya peneliti yang memberikan pemahaman secara “alegoris” mengenai arti frasa “Malaikat Tuhan.” Banyak ahli menafsirkan “Malaikat Tuhan” sebagai rujukan kepada kepribadian Yesus. Sehingga peneliti mengkaji secara komprehensif makna frasa “Malaikat Tuhan” dengan menggunakan metode kualitatif interpretatif lewat proses eksegesis untuk memahami teks dimaksud. Artikel ini menemukan bahwa frasa “Malaikat Tuhan” dapat nampak dalam wujud kemuliaan maupun dalam wujud manusia normal; arti Malaikat Tuhan adalah “pembawa pesan dari Tuhan” dan tidak dapat diartikan sebagai Yesus; makna Malaikat Tuhan tidak dapat dipaksakan sebagai Yesus karena akan menyalahi makna konteks perjanjian lama dan posisi Yesus yang lebih tinggi dari pada Malaikat; secara posisi, Malaikat adalah roh yang diutus untuk melayani orang-orang percaya yang memperoleh keselamatan. Hasil kajian ini telah membuktikan sebuah antitetis penafsiran Malaikat Tuhan sebagai Yesus (Kristofani).
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
SCRIPTURA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.