Tindakan Nikodemus Membela Yesus (Yohanes 7: 45-52) Dalam Perspektif Moral Immanuel Kant
DOI:
https://doi.org/10.47154/sjtpk.v17i1.271Keywords:
Yohanes, Pembelaan Nikodemus, Moral, Immanuel KantAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tindakan Nikodemus dalam teks Yohanes 7:45-52 dari sudut pandang moral menurut Immanuel Kant. Dalam teks ini, Nikodemus melakukan pembelaan terhadap Yesus di hadapan orang-orang Farisi yang menuduh Yesus sebagai penyesat. Secara hukum, pembelaan Nikodemus memiliki pendasarannya dalam hukum taurat. Untuk itu, penulis memperdalam tindakan Nikodemus dari perspektif moral. Menurut Kant, baik buruknya suatu tindakan tidak dinilai berdasarkan tujuan atau akibat yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut, melainkan berdasarkan kewajiban moral tindakan itu sendiri. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, penulis menyimpulkan bahwa tindakan Nikodemus memuat nilai-nilai moral sesuai pandangan moral Kant. Hal ini tergambar dalam beberapa hal yakni imperatif kategoris, maksim universal, dan tindakan demi kewajiban. Pertama, tindakan Nikodemus membela Yesus di hadapan ketidakadilan adalah sebuah imperatif kategoris karena tindakannya baik di dalam dirinya sendiri. Kedua, tindakan Nikodemus membela Yesus di hadapan ketidakadilan adalah sebuah maksim formal yang sekaligus dapat menjadi maksim universal. Ketiga, tindakan Nikodemus membela Yesus di hadapan ketidakadilan adalah sebuah tindakan yang datang dari dalam diri Nikodemus, tanpa dorongan tertentu dari luar dirinya. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa tindakan Nikodemus membela Yesus di hadapan ketidakadilan orang-orang Farisi merupakan sebuah tindakan moral.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 31 Mei 2024
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
SCRIPTURA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.