Pastoral Konseling Terhadap Anak Usia 5-12 Tahun Yang Mengalami Krisis Kasih Sayang

Authors

  • I Made Suharta STT Ebenhaezer Tanjung Enim

DOI:

https://doi.org/10.47154/scripta.v4i2.41

Keywords:

Pastoral, Konseling, Anak 5-12, Mengalami, Krisis, Kasing sayang

Abstract

Anak-anak di dunia ini sangat membutuhkan bimbingan dari orang tua yang dilakukan dengan adanya rasa kasih sayang dari keluarga terutama bimbingan dari orang tua.  Dengan bimbingan dan kasih sayang yang sepatutnya, seorang anak akan bertumbuh menjadi suatu kesukaan bagi orang tua, berkat bagi dunia, dan terang bercahaya bagi Allah. Pengaruh keluarga atau pun juga guru yang mengajar mereka di sekolah bagi perkembangan anak sangatlah besar. Karena guru juga merupakan tempat utama bagi pembentukan karakter, watak, dan kepribadian anak di sekolah. Dengan bantuan dan dorongan dari keluarga, teman-teman, dan anggota-anggota keluarga besar, anak-anak seharusnya merasakan masa kanak-kanak sebagai suatu masa untuk menemukan pribadi seperti yang telah dikehendaki oleh Tuhan. Namun keadaan dunia ini tidaklah selalu sesuai dengan yang diharapkan. Dunia saat ini memberikan kepada anak-anak kemudahan-kemudahan untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diajarkan dalam keluarga begitu juga dengan lingkungan sangat mempengaruhi pembentukan pola-pola kepribadian maupun pola-pola sikapnya. Ketika orang tua tidak memberikan kasih sayang kepada anak sejak kecil yang seharusnya diterima oleh anak dan ketika orang tua gagal memberikan kasih sayang kepada anak, maka anak tidak dapat bertumbuh dengan baik dan di sekolah pun anak tidak aktif dalam mengikuti pengajaran. Hal yang lainnya ialah, mereka bertumbuh menjadi anak-anak yang pemalu dan takut untuk tampil didepan umum, juga kurang percaya diri, menganggap diri kurang mampu, tidak hanya di sekolah namun di lingkungan juga.  Peristiwa lainnya ialah ketika orang tua tidak terlalu mementingkan pertumbuhan anak, maka akan membuat anak sulit mengikuti pengajaran yang baik di sekolah. Kasus-kasus di atas, adalah akibat kurangnya pastoral konseling terhadap anak pada usia 5-12 tahun sehingga berdampak pembentukan karakter dan emosi yang kurang baik.

Oleh sebab itu guru diharapkan mampu untuk mengerti pastoral konseling dengan benar dan menjalankannya didalam pengajaran tiap-tiap hari yang dilakukan seorang guru di sekolah, karena pastoral konseling terhadap anak yang benar akan mempengaruhi kecerdasan anak dan anak dapat merasakan kasih sayang atau perhatian yang seharusnya mereka dapatkan dari orang tua.

 

Children in this world really need guidance from parents which is done with the love of family, especially guidance from parents. With proper guidance and affection, a child will grow into a joy for parents, a blessing to the world, and a bright light for God. The influence of the family or also the teacher who teaches them at school for children's development is very large. Because the teacher is also the main place for the formation of character, character, and personality of children in school. With the help and encouragement from family, friends, and members of extended families, children should feel childhood as a time to find the person who is desired by God. But the state of this world is not always as expected. Today's world gives children the ease of doing things that are not in accordance with what is taught in the family as well as the environment greatly influencing the formation of personality patterns and patterns of attitude. When parents do not give love to children since childhood which should be accepted by children and when parents fail to give love to children, then the child cannot grow properly and even in school the child is not active in following teaching. The other thing is, they grow up to be shy children who are afraid to appear in public, also lack of confidence, consider themselves less capable, not only in school but also in the environment. Other events are when parents are not too concerned with the child's growth, it will make it difficult for children to follow good teaching in school. The cases above, are due to the lack of pastoral counseling of children at the age of 5-12 years, which results in the formation of character and emotions that are not good. Therefore teachers are expected to be able to understand pastoral counseling correctly and carry it out in teaching every day that is done by a teacher at school, because pastoral counseling to the right child will affect the intelligence of children and children can feel the love or attention they should get from parents.

Author Biography

I Made Suharta, STT Ebenhaezer Tanjung Enim

Artikel

References

Abineno, J. L. CH.,

Pedoman Praktis Untuk Pelayanan Pastoral, Jakarta: Gunung Mulia

Adams, Jay E.,

Masalah-Masalah Dalam Rumah Tangga Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Baker Keneth,

The New Brow Briggs Hebrew and Lexicon, Massachusetts Hendrikson Publishers

Boyd, Charles F.,

Menyikapi Perilaku Anak Sesuai Dengan Karakter, Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Canfiel, Ken R.,

7 Rahasia Menjadi Ayang Yang Efektif, Yogyakarta: ANDI

Chapman Gary,

Lima Tanda Keluarga Yang Mantap, Batam: Interaksara

Clinebell, Howard,

Tipe-Tipe Dasar Pendampingan dan Konseling Pastoral, Yogyakarta: Gunung Mulia

Hendropuspito, D.,

Sosiologi Sistematika, Yogyakarta: Kanisius, 1989

Dobson, James,

Masalah Membesarkan Anak, Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Menjadi Orang Tua Bukan Untuk Orang-Orang Pengecut, Jakarta: Departemen Penerbitan I.H.O

Dodson, Fitzhugh,

Mendisiplin Anak Dengan Kasih Sayang, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Douglas, J. D.,

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF

Ingouf, E. Hon ,

Sekelumit Tentang Gembala Sidang, Bandung: Lembaga Literatur Baptis

Freese, Doris A.,

Pekan Pendidikan Anak-Anak, Malang: Gandum Mas

Gunarsa, Singgih D.,

Psikologi Untuk Keluarga, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Psikologi Perkembangan, Jakarta: BPK Gunung Mulia,

Psikologi Untuk Membimbing, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Psikologi Perawatan, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Dasar dan Teori Pertumbuhan Anak, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Harris, Laird,

Theological Wordbook Of The Old Testament, Chinago: Moody Press

Jacobsen, Margaret Baliley,

Ketika Anak Akan Bertumbuh, Bandung: Kalam Hidup

Kilbourn, Phillips,

Anak-Anak dalam Krisis, Batu: YPPII-Dep. PAP

Leigh, Ronald W.,

Melayani Dengan Efektif, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Lumintang, Stevri I.,

Keunikan Theologia Kristen, Batu: Departemen Literatur PPII

Mirer, Paul D.,

Pengantar Psikologi dan Konseling Krisis, Yogyakarta: Andi

Moeliono, Anton M.,

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta: Balai Pustaka

Mossholder, Ray,

Cara Mendidik Anak di Tengah Lingkungan Yang Makin Sekular, Yogyakarta: ANDI

Panjaitan, Fermin,

Pelayanan Pribadi Praktis Mengenai Pertobatan, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Salim, Peter,

Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: English Press

Saputra U.T.,

Iman di Tengah Masyarakat, Bandung: Bina Media Informasi

Scheunemann , Volkhard,

Apa Kata Alkitab Tentang Dogma Kristen, Malang: YPPII

Schneider, Gerhard,

Exegetical Dictionari of the New Testament, Michigan: Berdmans Publishing Company

Simanjuntak, Julianto

, Mendidik Anak Sesuai Zaman dan Kemampuannya, Tangerang: LK3

Sobar, Alex,

Butir-Butir Mutiara Rumah Tangga, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Pembinaan Anak Dalam Keluarga, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Sokolov, Ivan,

Buku Panduan Orang Tua, Grogol: Binarupa Aksara

Strom, M. Bons-,

Apakah Penggembalaan itu?, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Suryantoro, Bagus,

Membangun Keluarga Untuk Kemuliaan-Nya, Jakarta: Obor Mitra

Indonesia

Susabda, Yakub B.,

Pastoral Konseling Jilid I, Malang: Gandum Mas

Susanto, Daniel,

Pelayanan Pastoral di IndonesiaPada Masa Transisi, Jakarta: UPI STT Jakarta

Tong, Stephen,

Membesarkan Anak Dalam Tuhan, Jakarta: Lembaga Reformed Injil Indonesia

Tu’u, Tulus,

Dasar-Dasal Konseling Pastoral, Yogyakarta: ANDI

Wuisan, Antonius,

Konseling Suatu Pendekatan Pemecahan Masalah, Jakarta: Gunung Mulia

Internet :

- Html http://eostudent. Blogspot. Com/2013/12/laporan-observasi-kenakalan-siswa, Online 27 Oktober 2014

- Http://sentuhhikmat.blogspot.com/2010/07/mengatasi-tekanan-batin.html#.PDoUCFImpHE

Published

2020-06-18

How to Cite

Suharta, I. M. (2020). Pastoral Konseling Terhadap Anak Usia 5-12 Tahun Yang Mengalami Krisis Kasih Sayang . SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 4(2), 158-181. https://doi.org/10.47154/scripta.v4i2.41