Parosia Menurut Paulus

Authors

  • Yanjumseby Yeverson Manafe STT Ebenhaezer Tanjung Enim

DOI:

https://doi.org/10.47154/scripta.v1i1.24

Keywords:

Parosia, Menurut, Paulus

Abstract

Kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan penggenapan janji Allah kepada manusia, setelah Kristus mati dan naik ke surga dan firman Tuhan menyaksikan bahwa Ia akan datang kembali ke dunia pada suatu hari kelak. Kedatangan Kristus yang kedua kali berbeda dengan kedatangan-Nya yang pertama dimana telah dinubuatkan oleh nabi baik tempat dan dari keturunan siapa. Kedatangan-Nya yang kedua kali bukan untuk membawa damai melainkan untuk menghakimi dan mengangkat orang-orang percaya, maka setiap orang percaya dituntut hidup berjaga-jaga dan terus menantikan kedatangan itu dengan iman dan pengharapan bahwa Yesus tidak pernah mengingkari janji kedatangan-Nya dan janji itu tidak ditunda sampai genap waktunya. Kedatangan Kristus yang kedua kali (Parousia) merupakan hal yang dinanti-nantikan oleh setiap orang, namun hal ini tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya. Sebab Yesus sendiri yang mengklaim tentang hal itu, kedatangan-Nya seperti pencuri pada malam hari yang artinya bahwa tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya selain Dia sendiri. Rasul Paulus memberikan pengajaran tentang parousia, bahwa kedatangan-Nya kembali merupakan hal yang pasti, kendatipun waktuNya tidak ada seorangpun yang tahu. Namun setiap orang percaya harus selalu waspada dan siap sedia setiap saat menyambut kedatanganNya. Tuhan Yesus akan datang kembali untuk membangkitkan orang yang mati dalam kristus, kemudian menghancurkan iblis. Hal ini merupakan berita yang penuh sukacita, terlebih lagi karena Ia akan membawa setiap orang yang percaya padaNya ke surga, yaitu tempat mereka yang sebenarnya sebagai warga negara surgawi, dan akan mentransformasi tubuh mereka yang fana kepada tubuh yang tidak fana seperti tubuh-Nya sendiri.

 

The second coming of Christ is the fulfillment of God's promise to humans, after Christ died and ascended to heaven and God's word testifies that He will come back to earth one day. The second coming of Christ is different from His first coming which was prophesied by the prophet both the place and from whose descendants. His second coming is not to bring peace but to judge and uplift believers, so every believer is required to stand guard and continue to wait for that coming with faith and hope that Jesus never breaks His promise of coming and that promise not postponed until the time is even. The second coming of Christ (Parousia) is something that everyone has been waiting for, but this is not known to anyone. Because Jesus himself claimed about it, His coming was like a thief in the night which means that no one can know but Himself. The Apostle Paul gave teachings about the parousia, that His return was a sure thing, even though His time was unknown. But every believer must be vigilant and ready at all times to welcome His coming. The Lord Jesus will come again to raise the dead in Christ, then destroy the devil. This is joyous news, especially because He will bring everyone who believes in Him to heaven, their true place as a citizen of heaven, and will transform their mortal bodies into immortal bodies like His own.

Author Biography

Yanjumseby Yeverson Manafe, STT Ebenhaezer Tanjung Enim

Artikel

References

_________,

Alkitab

Berkhof, Louis.

Summary of Christian Doctrine. Michigan: William B. Eerdmans. Publishing Company

______.

Teologi Sistematika 6: Doktrin Akhir Jaman. Dit.: Yudha Thianto. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia.

Bromiley Geofrey W. (ed),

Theological Dictionary of The New Testament Vol. 5, Grand

Rapids:Wm.B. Eerdmans Publishing Company

Enns, Paul.

The Moody Handbook of Theology: Buku Pegangan Teologi. Dit. Ramiati Tanudjaja. Cet. II. Malang: Literatur SAAT

Hoekema, Anthony A.

Alkitab dan Akhir Zaman. Cet. I. Dit: Kalvin S. Budiman. Surabaya: Momentum.

Kittel Gerral.,

Theologia Dictionary of The New Testament Vol. I, Grand Rapids: W.M.B. Eerdmans Publishing Company

Ladd George E.,

Teologi Perjanjian Baru, Jilid II., Bandung: Kalam Hidup

Saure, Alfredo G.

(t.th) Systematic Theology: Outlines Notes 1995/2000. Philippine: Philippine Baptist Theological Seminary

Soedarmo, R.

Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK, Gunung Mulia

Summers, Ray.

Kehidupan di Balik Kubur. Semarang: Sekolah Tinggi Theologia Baptis Indonesia

______.

Kehidupan di Balik Kubur. Dit: J. Karuniadi. Bandung: Lembaga Literatur Baptis

Thayer Josep H.,

A Greek – English Lexicon of the New Testament, Mipford: Matt Media

Travis Stephen H.,

Christian Hope and the Future of Man, London: Inter-Varsity Press

Wigram George V.,

The Word Study Concordance, California: Willian Carey Library.

Willmington H. L.,

Esktologi: Studi Alkitab yang Dibutuhkan tentang Akhir Zaman Malang:

Yayasan Gandum Mas

Wongso, Peter.

Hermeneutika Eskatologi: Metode Penafsiran Ajaran Akhir Jaman. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara.

Published

2016-05-28

How to Cite

Manafe, Y. Y. . (2016). Parosia Menurut Paulus. SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 1(1), 1-11. https://doi.org/10.47154/scripta.v1i1.24