Makna Ungkapan “Petiklah Kecapi Baik-Baik” Dalam Mazmur 33: 3 Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Musik

Authors

  • Sri Wahyuni Kusradi STT Ebenhaezer Tanjung Enim

DOI:

https://doi.org/10.47154/scripta.v5i1.43

Keywords:

Makna, Petiklah, Kecapi, Baik-Baik, Mazmur 33: 3, Peningkatan, Kualitas, Pelayanan, Musik

Abstract

Pelayanan musik adalah sangat penting dalam ibadah. Karena itu Kitab Mazmur juga menyatakan hal-hal mengenai pelayanan tersebut. “petiklah kecapi baik-baik” memberikan pengertian bahwa pelayanan musik bukanlah semata-mata menyangkut kemampuan memainkan alat musik saja. Tetapi lebih jauh dari hal itu adalah menyangkut kedalaman batin pemusik dalam penyembahannya kepada Tuhan yang menyangkut keseluruhan kehidupan sang pelayan tersebut.

             Ia adalah orang yang benar di dalam Tuhan: ia adalah seorang yang memiliki hati yang telah dibaharui oleh Tuhan, dia adalah seorang yang dosanya telah diampuni, telah diselesaikan di hadapan Tuhan. Dia adalah seorang yang jujur artinya dia adalah seorang yang berintegritas dan tidakada kemunafikan. Seorang pelayan musik yang benar adalah yang memiliki sikap yang benar yang jiwanya penuh sukacita dalam memuji Tuhan, yang hatinya penuh dengan pujian kepada Allah. Dia juga dapat memainkan alat-alat musik dengan benar: ia memahami musik dengan benar dan memahami bagaimana bermusik yang dikenan Tuhan. Seorang pelayan musik juga memiliki kesungguhan hati dan perlu mempersiapkan dengan matang melalui latihan-latihan sebelum memulai pelayanannya. Seorang pelayan musik juga adalah seorang yang tiap waktu mengharapkan kasih setia Tuhan, sehingga ia tidak mengandalkan dirinya sendiri, yang hatinya penuh pengagungan dan kekaguman kepada Tuhan. Ia hendaknya mengetahui alasan kenapa ia bermain musik dan melayani musik dengan baik-baik. Ia mengerti alasannya yaitu karena Firman Tuhan telah menjadikan segala sesuatu, bahwa Tuhan yang ia layani adalah yang memiliki rancangan ygng menentukan sejaah umat-Nya, yang perhatian-Nya kepada manusia seluruhnya, dan Ia adalah Tuhan yang menyelamatkan orang yang takut akan Dia. Pemahaman akan hal-hal tersebut akan sangat berpengaruh pada seluruh ibadah dan kemajuan penyembahan umat kepada Allah dan kehidupan umat yang mempermuliakan Allah, Sang Juruselamat.

Music ministry is very important in worship. Therefore the Psalms also state matters regarding the ministry. "Pick the harp well" gives the sense that the service of music is not solely concerned with the ability to play an instrument. But further than that it concerns the inner depth of the musician in his worship of God concerning the whole life of the servant. He is a righteous person in God: he is a person who has a heart that has been renewed by God, he is a person whose sins have been forgiven, resolved before God. He is an honest person meaning he is a person of integrity and no hypocrisy. A true music steward is one who has the right attitude whose soul is full of joy in praising God, whose heart is full of praise to God. He can also play musical instruments correctly: he understands music correctly and understands how music is pleasing to God. A music steward also has sincerity and needs to prepare carefully through exercises before starting his ministry. A music steward is also someone who is always expecting God's love, so he does not rely on himself, whose heart is full of admiration and admiration for God. He should know the reasons why he plays music and serves music well. He understands the reason that is because the Word of God has made everything, that the Lord he serves is the one who has a design that determines the history of His people, whose attention is to the whole human being, and He is the God who saves those who fear Him.

Understanding these things will greatly affect the entire worship and progress of the worship of the people to God and the lives of people who glorify God, the Savior.

Author Biography

Sri Wahyuni Kusradi, STT Ebenhaezer Tanjung Enim

Artikel

References

Arthur John Mac, Jr.,

Prioritas Utama dalam Penyembahan, Bandung: Yayasan Kalam Hidup

Baan G. J.,

TULIP: Lima Pokok Calvinisme, Surabaya: Penerbit Momentum

Barth Marie Claire & Pareira B.A.,

Tafsiran Alkitab:Kitab Mazmur 1-72, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Bullock C. Hassel,

Kitab-kitab Puisi Dalam Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas

.

Carothers Merlin,

Jatuhnya Seorang Hamba Tuhan, Malang: Gandum Mas

Christanday Andreas,

Pengaruh Musik Rock, Heavy Metal & Satanisme, Silas Press

Douglas J.D. (edt),

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I: A-L, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF

Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid II: M-Z, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF

Dyrness William,

Tema-tema dalam Teologi Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas

Elwell Walter A. (edt),

“Psalms” Evangelical Commentary on the Bible, Grand Rapids-Michigan: Baker Book House

Evans Tony,

Hal Yang Paling Utama Dalam Kehidupan Rohani, Batam: Gospel Press

Frans Dennie Olden,

Musik Rock Dalam Terang Firman Tuhan, Batu: Literatur YPPII

Gaebelin Frank E. (edt),

“Psalm” The Expositor’s Bible Commentary Vol. 5, GrandRaphids-Michigan: Zondervan Publishing House

Handojo Djohan E.,

The Fire of Praise and Worship, Yogyakarta: ANDI

Handol John,

Nyanyian Lucifer, Yogyakarta: Yayasan ANDI

Harianja Simion Diparuma & Naibaho Pestaria,

Liturgi dan Musik Gerejawi, Medan: Penerbit MITRA

Harris R. Laird, Archer Gleason L., Jr., Waltke Bruce K.,

Theological Wordbook of the Old Testament Vol. II nun-taw, Chicago: Moody Press

Hornby A.S.,

Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current English: Music, New York: Oxford University Press

Kidner Derek,

Psalms 1-72, Illinois: InterVarsity Press

Manafe Ferdinand S.,

Teologi Ibadah: Ibadah yang Berkenan, Batu: Literatur YPPII

Mike & Viv Hibert,

Pelayanan Musik, Yogyakarta: Yayasan ANDI

Munroe Myles,

The Purpose and Power of Praise and Worship, Jakarta: Immanuel

Octavianus Petrus,

Integrasi, Batu: Departemen Literatur YPPII Batu

Parker T.H.L. (edt),

Commentary on the Psalms Vol I, London: James Clarke & Co. Ltd.

Pfeiffer Charles F., (edt),

“Psalms” The Wycliffe Bible Commentary, Chicago: Moody Press

Redman Matt,

Menyembah dalam Roh dan Kebenaran, Yogyakarta: ANDI Offset

Santoso Mulyo,

Memimpin dalam Aliran Pujian, Surabaya: YAKIN

Smith Jane Stuart & Carlson Betty,

Karunia Musik: Para Komponis Besar dan Pengaruh Mereka, Surabaya: Momentum

Swindoll Charles R.,

Seri Tokoh Terbesar: Daud, Jakarta: Nafiri Gabriel

Tambunan A.O.,

Teguh Sepanjang Masa, Jakarta: PT Binakara Jaya

Warren Rick,

Pertumbuhan Gereja Masa Kini, Malang: Gandum Mas

Internet:

____________,

http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=19&chapter=33& verse=5, (Tafsiran/Catatan – Catatan Rentang Ayat – Matthew Henry- Mazmur 33:5), diakses 23 September 2016

____________,

http://artikel.sabda.org/integritas_orang_percaya,

diakses 11 Oktober 216

____________,

http://sarapanpagi.org/musik, diakses 2 Oktober 2016

____________,

https://id.wikipedia.org/wiki/Musik, diakses 31 Oktober 2016

____________,

https://www.facebook.com/RudyRevindoSirait/posts/Teologi_

Musik, diakses 3 September 2016

Published

2020-06-18

How to Cite

Kusradi, S. W. (2020). Makna Ungkapan “Petiklah Kecapi Baik-Baik” Dalam Mazmur 33: 3 Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Musik. SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 5(1), 1-25. https://doi.org/10.47154/scripta.v5i1.43